Monday, May 17, 2010

> Mikroskop

Dalam mempelajari biologi, mikroskop menjadi alat yang sangat dibutuhkan, terutama untuk pengamatan dan penelitian. Marilah kita pelajari dengan saksama penjelasan tentang mikroskop berikut ini.  
PDFPrintE-mail

1. Mikroskop  
Apakah yang kalian ketahui tentang mikroskop? Pernahkah kalian mengamati jasad renik atau mikroorganisme dengan menggunakan mikroskop? Pernahkah kalian mengamati jaringan akar atau jaringan tumbuhan dengan menggunakan mikroskop? 
 
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau bagian tubuh makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. 
 
Jadi, jika kalian ingin mengamati tumbuhan atau hewan bersel satu (bakteri atau virus), kalian dapat mengamatinya dengan mikroskop.  Mikroskop terdiri dari bagian-bagian yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Untuk lebih jelasnya, marilah kita pelajari lebih jauh tentang bagian-bagian mikroskop dan cara menggunakannya.  
 
2. Bagian-Bagian Mikroskop
 
1) Lensa objektif adalah lensa yang menghadap ke arah preparat yang berfungsi memperbesar bayangan preparat. Perbesaran yang tersedia adalah 10 kali, 40 kali, dan 60 kali.  
2) Revolver atau pemutar lensa adalah alat yang digunakan untuk memasang lensa objektif. Alat ini dapat diputar-putar agar lensa objektif berada pada kedudukan yang sesuai.  
3) Lensa okuler adalah lensa yang menghadap ke arah mata kita yang berfungsi untuk memperbesar bayangan dari lensa objektif. Perbesaran yang tersedia adalah 5 kali, 10 kali, dan 12,5 kali.  
4) Tubus okuler adalah bagian yang menghubungkan lensa okuler, revolver, dan lensa objektif.  
5) Kaca atau cermin merupakan bagian alat penerang yang berfungsi untuk menangkap cahaya, kemudian memantulkannya ke arah kondensor.  
6) Diafragma merupakan bagian yang dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. Bagian ini dapat menutup dan membuka.  
7) Kondensor merupakan bagian yang berfungsi memusatkan cahaya pada preparat yang kita amati.  
8)Dasar atau kaki yang bentuknya menyerupai tapal kuda.  
9) Tiang atau penyangga yang menghubungkan dasar dan pegangan mikroskop.  
10) Lengan mikroskop yang merupakan tempat memegang mikroskop.  
11) Meja benda yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan preparat yang akan diamati dengan mikroskop. Bagian tengah meja ini berlubang sebagai lubang untuk masuknya cahaya dari kondensor.  
12) Penjepit berfungsi sebagai penjepit kaca yang berisi preparat agar tidak bergeser-geser.  
13) Makrometer atau tombol pengatur kasar berfungsi menggerakkan lensa naik-turun dengan cepat.  
14) Mikrometer atau tombol pengatur halus berfungsi menggerakkan lensa naik-turun secara perlahan-lahan.  
 
3. Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya untuk Mengamati Mikroorganisme 
1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu, bersihkan lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.  
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus okuler.  
3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.  
4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca benda. 
 
5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini. 
a. Perbesaran lemah.
Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50 kali. Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif juga diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas. 
 
b. Perbesaran kuat. 
Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah dengan menutup preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau menyentuh kaca preparat (objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.  
 
6. Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif dengan menggunakan xylol.

No comments:

Post a Comment