Monday, May 10, 2010

> Data Statistik Deskriptif

1. Rataan Hitung (Mean)
Misalnya, seorang guru mencatat hasil ulangan 10 orang siswanya, sebagai berikut.6 5 5 7 7,5 8 6,5 5,5 6 9 Dari data tersebut, ia dapat menentukan nilai rataan hitung, yaitu 6 +5+ 5 +7+ 7,5+ 8 +6,5+ 5,5+ 6 +9 =   6,55 ...........................................................10 
Jadi, nilai rataan hitungnya adalah 6,55.  

2. Menghitung Rataan Hitung dengan Menggunakan Rataan Hitung 
Sementara Selain menggunakan rumus di Subbab C.1, rataan hitung dapat pula ditentukan dengan menggunakan rataan hitung sementara (xs). Untuk kumpulan data berukuran besar, biasanya rataan hitung ditentukan dengan menggunakan rataan hitung sementara sebab apabila dihitung, perhitungannya akan rumit.  
Langkah pertama dalam menentukan rataan hitung dengan menggunakan rataan hitung sementara adalah menentukan rataan sementara dari nilai tengah salah satu kelasinterval. Kemudian, semua nilai tengah pada setiap kelas interval dikurangi rataan hitung sementara tersebut. Setiap hasil pengurangan tersebut disebut simpangan terhadap rataan hitung sementara itu.  

3. Modus, Median, Kuartil, dan Desil 
a. Modus (Mo) Seorang guru ingin mengetahui nilai manakah yang paling banyak diperoleh siswanya dari data hasil ulangan matematika. Tentunya, ia akan menentukan datum yang paling sering muncul. Misalnya, data hasil ulangan 10 orang siswa sebagai berikut 7 4 6 5 7 8 5,5 7 6 7 Data yang paling sering muncul disebut modus. Modus dari data itu adalah 7 sebab nilai yang paling sering muncul adalah 7. Modus mungkin tidak ada atau jika ada modus tidak tunggal. Jika data yang diperoleh berukuran besar, data perlu dikelompokkan agar penentuan modus mudah dilakukan.  

b. Median dan Kuartil Dari data kuantitatif yang tidak dikelompokkan dan dinyatakan oleh x1, x2, …, xn, (dengan x1 < x2 < … < xn) untuk n yang berukuran besar (yang dimaksud n berukuran besar yaitu n ≥ 30) maka nilai ketiga kuartil, yaitu Q1 (kuartil bawah),Q2 (median), danQ3 (kuartil atas).  

c. Desil Untuk data sebanyak n dengan n ≥ 10, Anda dapat membagi data tersebut menjadi 10 kelompok yang memuat data sama banyak. Ukuran statistik yang membagi data (setelah diurutkan dari terkecil) menjadi 10 kelompok sama banyak disebut desil. Sebelum data dibagi oleh desil, data harus diurutkan dari yang terkecil. Oleh karena data dibagi menjadi 10 kelompok sama banyak maka didapat 9 desil.  

4. Simpangan Rata-Rata, Ragam, dan Simpangan Baku 
a. Simpangan Rata-Rata Sekumpulan data kuantitatif yang tidak dikelompokkan dinyatakan oleh x1, x2, …, xn. Dari data tersebut dapat ditentukan simpangan rata-rata (S R ).  
b. Simpangan Baku Diketahui sekumpulan data kuantitatif yang tidak dikelompokkan dan dinyatakan oleh x1, x2, …, xn.
c. Variansi (Ragam) Untuk data yang tidak dikelompokkan ataupun data yang dikelompokkan, diperoleh nilai variansi (v) dengan menggunakan rumus: untuk sampel untuk populasi v = S2 dan v = a2  d. Koefisien Keragaman (KK) Rumus koefisien keragaman (KK) dari sekumpulan data x1, x2, x3, ..., xn

No comments:

Post a Comment