Sunday, February 20, 2011

> Plesteran Lantai Semen

Pengerjaan plesteran lantai semen biasanya menggunakan
bentuk segi empat dengan menggunakan spesi/adukan. Langkahlangkah
dalam plesteran lantai semen adalah;
1. Tentukan letak titik tertinggi sebagai dasar muka lantai, yang
biasanya diambil dibawah pintu.

2. Pemasangan pertama dilakukan di bawah pintu dengan
menggunakan adukan.

3. Dari muka atas pasangan pertama ditarik benang kearah sudutsudut
ruangan lalu pada masing-masing sudut dipasang satu
pasangan lantai sebagai pedoman untuk tinggi muka lantai.

4. Dari tempat pasangan lantai sudut ditarik benang-benang sejajar
tepi ruangan untuk menetapkan letak titik-titik antara atau tengahtengah
ruangan.

5. Di tempat-tempat tersebut dipasang patok. Pada patok dipakukan
papan untuk tarikan-benang, seperti pada pemasangan papan
bangunan. Pemasangan papan harus datar dan diperiksa dengan
alat sipat datar.

6. Dari papan-papan ini direntangkan benang untuk tarikan benang
pemasangan. Mula-mula ditarik benang dari pasangan lantai
pertama di dekat pintu, kemudian pada arah tegak lurus
direntangkan juga benang untuk tarikan-benang kearah silang
lainnya.

7. Dari tempat tarikan benang tersebut dimulai pemasangan
plesteran lantai.

8. Plesteran lantai dilakukan dengan ketebalan ± 2 cm, permukaan
plesteran diratakan sambil digosok-gosok dengan kayu penggosok.

9. Pemasangan dilakukan dengan cara mundur menuju kearah pintu
agar plesteran lantai yang telah selesai dipasang tidak terganggu
oleh pemasangan plesteran lantai berikutnya.

10. Untuk menjaga agar pemasangan ubin yang telah selesai tidak
rusak, pada tempat-tempat tertentu diletakkan papan untuk jalan di
atasnya.

11. Setelah agak kering, permukaan lantai dilapisi campuran semen
murni dengan air yang diulaskan menggunakan ruskam kayu/baja
dan diratakan.

12. Bila menginginkan permukaan plesteran lantai menyerupai ubin,
maka sebelum plesteran mengeras dilakukan penarikan kabel/tali
yang dilekatkan pada permukaan plesteran lantai. Ukuran jarak
antara dapat disesuaikan menurut kebutuhan.


No comments:

Post a Comment