Wednesday, May 12, 2010

> Mengidentifikasi Unsur Sastra

Saat Anda mempelajari karya sastra di Pelajaran 3B dahulu, Anda telah mengenal unsur-unsur dalam (intrinsik) yang ada pada karya sastra. Hal tersebut dapat menjadi bahan untuk Anda dalam mempelajari isi cerpen. Selain itu, ada juga unsur luar yang terdapat dalam cerita pendek.

Unsur tersebut dinamakan unsur ekstrinsik.
Unsur ekstrinsik merupakan bagian luar dari karya cerpen yang tidak
mempunyai hubungan langsung dengan isi cerita. Namun, sebuah
karya dapat mencerminkan kapan dan bagaimana situasi karya itu dibuat. 
Dalam hal ini, karya intrinsik berhubungan dengan kondisi pengarang, situasi sosial waktu karya dibuat, bagaimana keadaan penerbit, sampai bentuk buku cerpen atau naskah tersebut.
1. Tokoh
Salah satu tokoh yang ada dalam novel Tarian Bumi tersebut
adalah Telaga. Ia bertindak sebagai tokoh utama. Adapun tokoh
tambahannya adalah Ibu Telaga dan neneknya.

2. Tema
Tema utama yang ada pada novel tersebut menyangkut pola
pemikiran seorang wanita dalam menghadapi budaya di sekitarnya.
Adapun budaya tersebut lebih banyak merugikan kaum wanita.

3. Alur
Jalan cerita yang ada dalam penggalan novel termasuk jalan
cerita yang bergerak maju. Adapun jika Anda ingin lebih mengetahui
jalan cerita secara utuh, Anda dapat membaca novel karya Oka
Rusmini tersebut secara lengkap. Hal ini akan membuat Anda
memiliki pemahaman lain atas isi secara utuh dari novel tersebut.

4. Latar
Kita dapat mengamati latar dengan adanya penamaan tokoh dan
juga budayanya. Jadi, latar tempat yang ada dalam penggalan novel
adalah kaum masyarakat Bali. Adapun latar sosial yang ada dalam
penggalan novel tersebut adalah hubungan budaya masyarakat
dengan kehidupan kaum wanita secara tidak langsung.

5. Penokohan/Karakter
Dalam novel tersebut, kita dapat mengamati karakter setiap
tokoh. Sebagai tokoh utama, Telaga memercikkan sebuah pemberontakan
atas keadaan di sekelilingnya. Ia mengalami konflik
batin untuk keluar dari kungkungan adat yang ada di sekitarnya. Hal
ini ditunjukkan dengan penggalan berikut.

Kehidupan apa ini? Orang-orang dalam rumah ini hanya membuat
Telaga seperti buku kosong yang ditulisi dengan paksa dan
terburu-buru. Telaga harus memberikan halaman-halaman kosong
dalam jiwanya untuk ditulisi oleh sesuatu yang tidak diinginkan.

Lain halnya dengan tokoh Nenek Telaga yang kuat memegang
adat dan menjadikan perempuan harus tunduk pada takdirnya. Ia
menganggap Telaga harus mengikuti keinginan dan segala aturan
yang dibuatnya.

No comments:

Post a Comment