Keramik dilihat dari penggunaan bahan dan proses pembuatan
terbagi dalam dalam dua jenis keramik, yaitu:
a. Keramik Tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan
menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk
keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah
tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).
b. Keramik Halus
Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik,
advanced ceramic, engineering ceramic, techical ceramic) adalah
keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau
logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya:
elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
Berdasarkan perletakkannya, jenis keramik dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu:
a. Ubin Keramik Interior
Ubin keramik interior senantiasa terlindung dari hujan, dan sinar
matahari langsung, oleh karena itu biasanya digunakan jenis ubin
keramik polos atau dekoratif sesuai dengan fungsi ruang serta kesan
yang diharapkan.
Khusus ruang-ruang interior dengan kegiatan
menggunakan peralatan yang menghasilkan panas serta adanya bahanbahan
kimia, seprti laboratorium , dapur dan sebagainya maka gunakan
ubin keramik yang resisten terhadap bahan-bahan pewarna, asam-basa,
dan lemak, sehingga cairan yang tumpah dilantai dapat dengan mudah
dibersihkan dan tidak merusak ubin keramik, serta resisten tinggi
terhadap suhu tinggi.
Jenis kermaik yang memenuhi kualitas tersebut
anata lain keramik yang berglazur dan glossy. Sedang untuk ruang untuk
kegiatan basah, seperti kamar mandi, tempat cuci gunakan keramik
berglasur dengan tekstur pada permukaannya, sehingga tidak licin pada
waktu basah dan mudah dibersihkan Keramik dinding juga lazim dipakai
untuk kamar mandi, jenis yang cocok adalah keramik dinding berglasur,
kilap yang resisten terhadap bahan-bahan kimia serta mudah dibersihkan.
b. Ubin Keramik Eksterior
Untuk lantai eksterior dan sering kena hujan dan sinar matahari
secara langsung disarankan pilih jenis keramik tahan perubaha cuaca,
ditandai dengan daya serap air rendah, permukaan berglazur, tidak
mengkilap (berkesan suram), karena jenis warna kusam tidak sensitif
terhadap abrasi/goresan. Jenis keramik untuuk eksterior dipasaran
dikenal dengan embossed (tidak rata).
Khusus untuk tangga baik tangga interior maupun eksterior
digunakan ubin khusus yaitu ubin keramik yang tidak licin, seperti
keramik yang bertekstur atau dapat dipilih juga aksesoris keramik lantai
yang memang khusus untuk dipasang pada anak tangga, yang bernama
bullnose dan stepnose. Tipe ini pada permukaan terdapat granulagranula
yang menimbulkan efek anti slip.
terbagi dalam dalam dua jenis keramik, yaitu:
a. Keramik Tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan
menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk
keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah
tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).
b. Keramik Halus
Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik,
advanced ceramic, engineering ceramic, techical ceramic) adalah
keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau
logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya:
elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
Berdasarkan perletakkannya, jenis keramik dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu:
a. Ubin Keramik Interior
Ubin keramik interior senantiasa terlindung dari hujan, dan sinar
matahari langsung, oleh karena itu biasanya digunakan jenis ubin
keramik polos atau dekoratif sesuai dengan fungsi ruang serta kesan
yang diharapkan.
Khusus ruang-ruang interior dengan kegiatan
menggunakan peralatan yang menghasilkan panas serta adanya bahanbahan
kimia, seprti laboratorium , dapur dan sebagainya maka gunakan
ubin keramik yang resisten terhadap bahan-bahan pewarna, asam-basa,
dan lemak, sehingga cairan yang tumpah dilantai dapat dengan mudah
dibersihkan dan tidak merusak ubin keramik, serta resisten tinggi
terhadap suhu tinggi.
Jenis kermaik yang memenuhi kualitas tersebut
anata lain keramik yang berglazur dan glossy. Sedang untuk ruang untuk
kegiatan basah, seperti kamar mandi, tempat cuci gunakan keramik
berglasur dengan tekstur pada permukaannya, sehingga tidak licin pada
waktu basah dan mudah dibersihkan Keramik dinding juga lazim dipakai
untuk kamar mandi, jenis yang cocok adalah keramik dinding berglasur,
kilap yang resisten terhadap bahan-bahan kimia serta mudah dibersihkan.
b. Ubin Keramik Eksterior
Untuk lantai eksterior dan sering kena hujan dan sinar matahari
secara langsung disarankan pilih jenis keramik tahan perubaha cuaca,
ditandai dengan daya serap air rendah, permukaan berglazur, tidak
mengkilap (berkesan suram), karena jenis warna kusam tidak sensitif
terhadap abrasi/goresan. Jenis keramik untuuk eksterior dipasaran
dikenal dengan embossed (tidak rata).
Khusus untuk tangga baik tangga interior maupun eksterior
digunakan ubin khusus yaitu ubin keramik yang tidak licin, seperti
keramik yang bertekstur atau dapat dipilih juga aksesoris keramik lantai
yang memang khusus untuk dipasang pada anak tangga, yang bernama
bullnose dan stepnose. Tipe ini pada permukaan terdapat granulagranula
yang menimbulkan efek anti slip.
No comments:
Post a Comment