Sama dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku pada perkembangbiakannya
menunjukkan pergiliran keturunan, yaitu fase sporofit dan fase
gametofit. Gametofitnya memiliki beberapa perbedaan dengan gametofit
lumut, yaitu gametofit pada tumbuhan paku dinamakan dengan protalium
tetapi sama-sama bersifat haploid. Protalium ini hanya berumur beberapa
minggu saja. Bentuk dari protalium ini seperti jantung, warnanya hijau,
dan melekat pada substratnya.
Protalium ini terdapat pada
anteridium yang terdapat pada
bagian paling sempit dan arkegonium
yang terdapat pada
lekukan bagian yang lebar. Jadi,
keduanya berada pada sisi bawah
protalium di antara rizoidnya.
Amati Gambar 7.22 berikut ini!
Sporofit pada paku sangat berbeda dengan sporofit pada lumut, yaitu
jika terjadi pembuahan, maka protalium akan segera binasa, tetapi jika tidak
terjadi pembuahan, maka protalium dapat bertahan hidup sampai lama.
Sporofit inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku. Agar lebih jelas
mengetahui daur hidup tumbuhan paku, lihatlah Gambar 7.23
Berdasarkan gambar, urutan daur hidup tumbuhan paku seperti berikut
ini: mula-mula dari spora tumbuh protalium berbentuk benang dan
mempunyai rizoid, kemudian terbentuk beberapa sel, fase ini berlangsung
hanya pendek/sebentar. Selanjutnya, terjadi pembelahan sel-sel yang terus
menerus dan akan menghasilkan suatu protalium yang melekat pada substratnya.
Pada protalium ini terdapat anteridium dan arkegonium, biasanya
terdapat pada sisi yang tidak menghadap sinar matahari, yaitu pada sisi
bawah. Arkegonium baru terbentuk setelah protalium mendapatkan
kesempatan yang cukup lama berasimilasi, jadi sudah cukup mengumpulkan
persediaan makanan, sedangkan anteridium sudah dibentuk terlebih dahulu.
Bagaimana jika keadaan makanan sangat buruk, apakah arkegonium akan
terbentuk?
Anteridium yang dibentuk pada mulanya berupa tonjolan berbentuk
papil, kemudian terbagi oleh suatu dinding pemisah berbentuk corong. Jika
anteridium sudah masak, sel-sel yang melingkar dan terisi lendir akan
mengembang kemudian akan terlepas. Demikian pula spermatid berbentuk
bulat yang terdapat dalam anteridium akan menggembung dan terlepas,
dan tiap spermatid mengeluarkan satu spermatozoid dengan banyak bulu
cambuk. Apabila arkegonium sudah masak yang ditandai dengan membuka
pada ujungnya, maka spermatozoid bergerak masuk ke dalam arkegonium
menuju ke sel telur sehingga terbentuklah embrio.
menunjukkan pergiliran keturunan, yaitu fase sporofit dan fase
gametofit. Gametofitnya memiliki beberapa perbedaan dengan gametofit
lumut, yaitu gametofit pada tumbuhan paku dinamakan dengan protalium
tetapi sama-sama bersifat haploid. Protalium ini hanya berumur beberapa
minggu saja. Bentuk dari protalium ini seperti jantung, warnanya hijau,
dan melekat pada substratnya.
Protalium ini terdapat pada
anteridium yang terdapat pada
bagian paling sempit dan arkegonium
yang terdapat pada
lekukan bagian yang lebar. Jadi,
keduanya berada pada sisi bawah
protalium di antara rizoidnya.
Amati Gambar 7.22 berikut ini!
Sporofit pada paku sangat berbeda dengan sporofit pada lumut, yaitu
jika terjadi pembuahan, maka protalium akan segera binasa, tetapi jika tidak
terjadi pembuahan, maka protalium dapat bertahan hidup sampai lama.
Sporofit inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku. Agar lebih jelas
mengetahui daur hidup tumbuhan paku, lihatlah Gambar 7.23
Berdasarkan gambar, urutan daur hidup tumbuhan paku seperti berikut
ini: mula-mula dari spora tumbuh protalium berbentuk benang dan
mempunyai rizoid, kemudian terbentuk beberapa sel, fase ini berlangsung
hanya pendek/sebentar. Selanjutnya, terjadi pembelahan sel-sel yang terus
menerus dan akan menghasilkan suatu protalium yang melekat pada substratnya.
Pada protalium ini terdapat anteridium dan arkegonium, biasanya
terdapat pada sisi yang tidak menghadap sinar matahari, yaitu pada sisi
bawah. Arkegonium baru terbentuk setelah protalium mendapatkan
kesempatan yang cukup lama berasimilasi, jadi sudah cukup mengumpulkan
persediaan makanan, sedangkan anteridium sudah dibentuk terlebih dahulu.
Bagaimana jika keadaan makanan sangat buruk, apakah arkegonium akan
terbentuk?
Anteridium yang dibentuk pada mulanya berupa tonjolan berbentuk
papil, kemudian terbagi oleh suatu dinding pemisah berbentuk corong. Jika
anteridium sudah masak, sel-sel yang melingkar dan terisi lendir akan
mengembang kemudian akan terlepas. Demikian pula spermatid berbentuk
bulat yang terdapat dalam anteridium akan menggembung dan terlepas,
dan tiap spermatid mengeluarkan satu spermatozoid dengan banyak bulu
cambuk. Apabila arkegonium sudah masak yang ditandai dengan membuka
pada ujungnya, maka spermatozoid bergerak masuk ke dalam arkegonium
menuju ke sel telur sehingga terbentuklah embrio.
No comments:
Post a Comment