Permukaan dinding polos mungkin membuat kesan
menjenuhkan. Aplikasi warna mungkin juga kurang membuat tampilannya
menarik. Agar dinding lebih menarik, maka plesteran dapat dilakukan
dengan sawutan, sehingga hasil plesteran akan membentuk tekstur. Hasil
dari plesteran dengan sawutan dapat membuat dinding lebih berwarna,
terlebih jika terkena sorot cahaya, ada gradasi gelap terang yang dapat
membuat dinding jadi dramatis.
Yang perlu diperhatikan dalam plesteran
dinding dengan sawutan adalah tekstur atau tonjolan-tonjolan pasir halus
di seluruh permukaan dinding jangan sampai melukai tubuh, terlebih jika
pasir yang digunakan agak kasar. Hal tersebut dapat diminimalisir
menggunakan cat yang tepat serta teknik menyawut yang benar,
sehingga permukaan plesteran yang kasar dan tajam dapat dikurangi.
Permukaan dinding disawut dengan menggunakan ayakan lubang kecil
sehingga tekstur yang muncul tidak terlalu menonjol. Hal tersebut akan
membuat gesekan kulit tubuh dengan dinding tidak terlalu berbahaya.
Bahan dan Alat yang digunakan dalam plesteran dinding dengan
sawutan adalah;
Langkah Pengerjaan untuk plesteran dengan sawutan adalah
sebagai berikut;
menjenuhkan. Aplikasi warna mungkin juga kurang membuat tampilannya
menarik. Agar dinding lebih menarik, maka plesteran dapat dilakukan
dengan sawutan, sehingga hasil plesteran akan membentuk tekstur. Hasil
dari plesteran dengan sawutan dapat membuat dinding lebih berwarna,
terlebih jika terkena sorot cahaya, ada gradasi gelap terang yang dapat
membuat dinding jadi dramatis.
Yang perlu diperhatikan dalam plesteran
dinding dengan sawutan adalah tekstur atau tonjolan-tonjolan pasir halus
di seluruh permukaan dinding jangan sampai melukai tubuh, terlebih jika
pasir yang digunakan agak kasar. Hal tersebut dapat diminimalisir
menggunakan cat yang tepat serta teknik menyawut yang benar,
sehingga permukaan plesteran yang kasar dan tajam dapat dikurangi.
Permukaan dinding disawut dengan menggunakan ayakan lubang kecil
sehingga tekstur yang muncul tidak terlalu menonjol. Hal tersebut akan
membuat gesekan kulit tubuh dengan dinding tidak terlalu berbahaya.
Bahan dan Alat yang digunakan dalam plesteran dinding dengan
sawutan adalah;
1. Cat emulsi , pasir kasar, semen putih
2. Kawat ayam atau kain
3. Roskam, sendok semen, sarung tangan
Langkah Pengerjaan untuk plesteran dengan sawutan adalah
sebagai berikut;
1. Tentukan bidang dinding yang akan diberi plester dengan sawutan,
sebaiknya plester dulu dinding ini. Plesteran yang rata akan
mendapatkan hasil sawutan yang lebih baik.
2. Siapkan alat sawut, yaitu kawat ayam yang telah diberi bingkai kayu
atau kain (pilih salah satu). Alat-alat yang dipilih akan berpengaruh
pada tekstur yang terbentuk.
3. Pasir yang akan dipakai sebaiknya diayak agar bersih dari kerikil,
4. Buat adukan semen-pasir dengan perbandingan 1:3.
5. Aplikasikan adukan pada dinding yang sudah diplester tadi.
6. Jika menggunakan kawat ayam: lempar keras-keras adukan tersebut
dengan menggunakan sendok semen hingga menerobos kawat.
Adukan dilempar dari jarak sekitar 30cm.
7. Jika menggunakan kain: adukan cukup ditempel ke dinding dengan
menggunakan roskam setelah itu gosok dengan arah memutar.
8. Khusus untuk teknik kain, tunggu hingga hasil sawutan setengah
kering sebelum menggosok dinding dengan gerakan memutar
menggunakan roskam yang sudah diberi kain.
9. Diamkan hingga kering. Kemudian cat dengan cat emulsi sesuai
selera.
No comments:
Post a Comment