Untuk pemasangan plafon diperlukan konstruksi khusus untuk
menggantungkannya yang dikenal dengan nama rangka plafon. Bahan
rangka plafon yang umum digunakan adalah kayu, meskipun dewasa ini
dikenal juga rangka plafon dari bahan besi hollow (besi berbentuk kotak).
Bahan ini tahan terhadap rayap dan api yang membuat plafon bertahan
lama dibanding menggunakan kayu.
a. Ukuran Batang Rangka Plafon
Ukuran batang rangka plafon ditentukan dari jarak bentang dari
ruangan, jenis bahan yang digunakan, dan panjang-pendeknya batang
gantung. Ukuran-ukuran batang yang biasa dipakai seperti tercantum
pada daftar berikut.
Ukuran-ukuran batang kayu tersebut berdasarkan pengalaman
empiris dan yang biasa digunakan. Ukuran tersebut dapat saja berubah
sesuai dengan hasil hitungan berdasarkan kekuatan kayu.
Rangka langit-Iangit untuk kuda-kuda biasa dibuat dari kayu
ukuran 4/6 atau 5/7, dilengkapi dengari klos dari reng 2/3 cm yang
dipasang berselang-seling. Pada kuda-kuda papan untuk rangka langit-
Iangit cukup dengan menggunakan kayu reng berukuran ¾ cm.
b. Ketentuan Pemasangan
Batang-batang dipasang rata dengan bagian bawah balok-ikat
kuda-kuda. Jika jarak antar dinding yang mendukung kuda-kuda dalam
ruangan kurang dari jarak antara kuda-kuda, maka batang-batang
gantung plafon induk dipasang tegak lurus arah dinding dan masuk
dalam pasangan dinding. Namun, jika jarak antara kuda-kuda kurang
dari jarak antar dinding yang mendukung kuda-kuda, maka batangbatang
gantung plafon induk dipasang tegak lurus pada balok ikat dari kuda-kuda.
Pada prinsipnya pemasangan batang penggantung plafon adalah
sama, tetapi jaraknya tidak sama tergantung dari bahan plafon yang
igunakan. Pada bangunan perumahan dalam pemasangan plafond,
ketentuan untuk tinggi ruang/kamar minimal sekurang-kurangnya 2,40 m
kecuali kalau kasau-kasaunya miring sekurang-kurangnya ½ dari luas
ruang mempunyai tinggi ruang 2,40 m dan tinggi ruang selebihnya pada
titik terendah tidak kurang dari 1,75 m. Pada ruang cuci dan kamar
mandi diperbolehkan sampai sekurang-kurangnya 2,10 m.
menggantungkannya yang dikenal dengan nama rangka plafon. Bahan
rangka plafon yang umum digunakan adalah kayu, meskipun dewasa ini
dikenal juga rangka plafon dari bahan besi hollow (besi berbentuk kotak).
Bahan ini tahan terhadap rayap dan api yang membuat plafon bertahan
lama dibanding menggunakan kayu.
a. Ukuran Batang Rangka Plafon
Ukuran batang rangka plafon ditentukan dari jarak bentang dari
ruangan, jenis bahan yang digunakan, dan panjang-pendeknya batang
gantung. Ukuran-ukuran batang yang biasa dipakai seperti tercantum
pada daftar berikut.
Ukuran-ukuran batang kayu tersebut berdasarkan pengalaman
empiris dan yang biasa digunakan. Ukuran tersebut dapat saja berubah
sesuai dengan hasil hitungan berdasarkan kekuatan kayu.
Rangka langit-Iangit untuk kuda-kuda biasa dibuat dari kayu
ukuran 4/6 atau 5/7, dilengkapi dengari klos dari reng 2/3 cm yang
dipasang berselang-seling. Pada kuda-kuda papan untuk rangka langit-
Iangit cukup dengan menggunakan kayu reng berukuran ¾ cm.
b. Ketentuan Pemasangan
Batang-batang dipasang rata dengan bagian bawah balok-ikat
kuda-kuda. Jika jarak antar dinding yang mendukung kuda-kuda dalam
ruangan kurang dari jarak antara kuda-kuda, maka batang-batang
gantung plafon induk dipasang tegak lurus arah dinding dan masuk
dalam pasangan dinding. Namun, jika jarak antara kuda-kuda kurang
dari jarak antar dinding yang mendukung kuda-kuda, maka batangbatang
gantung plafon induk dipasang tegak lurus pada balok ikat dari kuda-kuda.
Pada prinsipnya pemasangan batang penggantung plafon adalah
sama, tetapi jaraknya tidak sama tergantung dari bahan plafon yang
igunakan. Pada bangunan perumahan dalam pemasangan plafond,
ketentuan untuk tinggi ruang/kamar minimal sekurang-kurangnya 2,40 m
kecuali kalau kasau-kasaunya miring sekurang-kurangnya ½ dari luas
ruang mempunyai tinggi ruang 2,40 m dan tinggi ruang selebihnya pada
titik terendah tidak kurang dari 1,75 m. Pada ruang cuci dan kamar
mandi diperbolehkan sampai sekurang-kurangnya 2,10 m.
No comments:
Post a Comment