Konstruksi kuda-kuda ialah suatu susunan rangka batang yang
berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri
dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda
merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk
dalam klasifikasi struktur framework (truss). Umumnya kuda-kuda terbuat
dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.
Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan
bentang maksimal sekitar 12 m. Kuda-kuda bambu pada umunya mampu
mendukung beban atap sampai dengan 10 meter, Sedangkan kuda-kuda
baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau lengkung
dapat mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter, seperti
pada hanggar pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll.
Kuda-kuda dari beton bertulang dapat digunakan pada atap dengan bentang
sekitar 10 hingga 12 meter. Pada kuda-kuda dari baja atau kayu
diperlukan ikatan angin untuk memperkaku struktur kuda-kuda pada arah
horisontal.
Pada dasarnya konstruksi kuda-kuda terdiri dari rangakaian
batang yang selalu membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan
berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka konstruksi kudakuda
satu sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang
harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya
mampu memikul beban yang bekerja tanpa mengalami perubahan.
Kuda-kuda diletakkan diatas dua tembok selaku tumpuannya.
Perlu diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak menerima gaya
horisontal maupun momen, karena tembok hanya mampu menerima
beban vertikal saja. Kuda-kuda diperhitungkan mampu mendukung
beban-beban atap dalam satu luasan atap tertentu. Beban-beban yang
dihitung adalah beban mati (yaitu berat penutup atap, reng, usuk,
gording, kuda-kuda) dan beban hidup (angin, air hujan, orang pada saat
memasang/memperbaiki atap).
berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri
dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda
merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk
dalam klasifikasi struktur framework (truss). Umumnya kuda-kuda terbuat
dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.
Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan
bentang maksimal sekitar 12 m. Kuda-kuda bambu pada umunya mampu
mendukung beban atap sampai dengan 10 meter, Sedangkan kuda-kuda
baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau lengkung
dapat mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter, seperti
pada hanggar pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll.
Kuda-kuda dari beton bertulang dapat digunakan pada atap dengan bentang
sekitar 10 hingga 12 meter. Pada kuda-kuda dari baja atau kayu
diperlukan ikatan angin untuk memperkaku struktur kuda-kuda pada arah
horisontal.
Pada dasarnya konstruksi kuda-kuda terdiri dari rangakaian
batang yang selalu membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan
berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka konstruksi kudakuda
satu sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang
harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya
mampu memikul beban yang bekerja tanpa mengalami perubahan.
Kuda-kuda diletakkan diatas dua tembok selaku tumpuannya.
Perlu diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak menerima gaya
horisontal maupun momen, karena tembok hanya mampu menerima
beban vertikal saja. Kuda-kuda diperhitungkan mampu mendukung
beban-beban atap dalam satu luasan atap tertentu. Beban-beban yang
dihitung adalah beban mati (yaitu berat penutup atap, reng, usuk,
gording, kuda-kuda) dan beban hidup (angin, air hujan, orang pada saat
memasang/memperbaiki atap).
No comments:
Post a Comment